Andri Yadi menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaannya dalam kasus hukum yang melibatkan tiga mantan petinggi eFishery. Ia menegaskan bahwa perannya selama di perusahaan tersebut semata-mata menghadirkan inovasi melalui pengembangan produk berbasis AIoT dan sama sekali tidak menyentuh aspek pembiayaan.
Latar Belakang Klarifikasi Andri Yadi
Dalam beberapa waktu terakhir, pemberitaan mengenai penahanan tiga eks pimpinan startup eFishery menuai sorotan publik. Di tengah ramainya pemberitaan, nama Andri Yadi turut disebut. Menanggapi hal ini, Andri merasa perlu memberi penjelasan soal ruang lingkup tugas dan tanggung jawab yang pernah ia emban di eFishery.
Pernyataan Mengenai Peran di eFishery
Andri Yadi menegaskan bahwa selama menjadi bagian dari eFishery, ia berfokus penuh pada pengembangan teknologi, terutama produk berbasis Artificial Intelligence of Things (AIoT). “Saya terlibat pada aspek pengembangan produk, mulai dari desain hingga implementasi teknologi terkait platform yang digunakan oleh petambak,” ungkap Andri.
Ia juga menyampaikan bahwa segala kebijakan terkait pembiayaan atau urusan keuangan perusahaan bukan bagian dari tanggung jawabnya. Menurut Andri, dirinya tidak pernah terlibat dalam proses pengelolaan atau pengambilan keputusan menyangkut keuangan internal eFishery.
Pentingnya Pelurusan Informasi di Media
Klarifikasi ini penting dilakukan untuk memastikan informasi yang beredar di masyarakat sesuai fakta. Andri berharap masyarakat dan pihak-pihak terkait dapat memahami posisinya yang terfokus pada ranah teknologi dan inovasi selama berkarya di eFishery.
“Fokus utama saya selalu pada riset dan pengembangan produk, bukan pada aspek bisnis atau finansial perusahaan,” kata Andri dalam penjelasannya.
Pengembangan Produk Berbasis AIoT di eFishery
eFishery dikenal sebagai perusahaan rintisan yang menghadirkan solusi inovatif bagi industri perikanan Indonesia. Produk-produk yang dikembangkan khususnya menggunakan teknologi AIoT, yang memadukan kecerdasan buatan dan perangkat Internet of Things. Peran Andri Yadi dalam pengembangan sistem dan alat-alat berbasis teknologi tersebut cukup signifikan, dari tahap desain konsep hingga memperkuat keamanan teknologi yang dipakai oleh para pelaku usaha perikanan yang menjadi mitra eFishery.
Salah satu hasil kerja Andri adalah hadirnya perangkat otomatis yang memudahkan petambak dalam mengelola pakan dan monitoring kolam. Perangkat tersebut didukung integrasi data real-time, sehingga efisiensi dan produktivitas tambak ikan serta udang dapat ditingkatkan.
Kewenangan Pembiayaan Bukan Bagian Tugas Andri Yadi
Dalam pernyataannya, Andri menegaskan bahwa dia tidak pernah menjadi bagian dari departemen keuangan atau mengambil peran dalam kebijakan pembiayaan. Semua keputusan terkait keuangan, menurutnya, berada di tangan pihak yang secara struktur memang memiliki kewenangan tersebut.
Klarifikasi itu mempertegas posisi Andri Yadi yang konsisten di ranah riset teknologi, bukan finansial atau administratif di perusahaan.
Respons terhadap Berita yang Beredar
Isu mengenai penahanan tiga eks petinggi eFishery telah menciptakan berbagai spekulasi di ranah publik. Andri merasa klarifikasi ini penting untuk memperjelas keterlibatannya agar tidak ada kesalahpahaman baik dari masyarakat maupun media.
Ia mengajak seluruh pihak agar semakin bijak dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi, serta mengutamakan akurasi data dari sumber yang dapat dipercaya. “Informasi yang tidak tepat bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, maka perlu adanya hak jawab dan pelurusan informasi,” ucap Andri.
Komitmen pada Inovasi Teknologi
Terlepas dari isu hukum yang tengah berlangsung di eFishery, Andri Yadi menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam dunia teknologi di Indonesia. Ia yakin, inovasi di bidang AIoT bisa membawa perubahan besar pada berbagai sektor, termasuk perikanan dan agrikultur.
Pengalaman di eFishery menurutnya telah menjadi bekal berharga, terutama dalam menghadirkan solusi nyata berbasis teknologi bagi pelaku industri.
Harapan atas Klarifikasi yang Disampaikan
Andri berharap klarifikasi ini dapat menjadi rujukan media dan masyarakat untuk memahami posisi dan kontribusi dirinya secara objektif. Ia menegaskan kembali bahwa seluruh tugas dan tanggung jawabnya di eFishery hanya berkaitan dengan teknologi, bukan mencakup aspek finansial atau administratif perusahaan.
“Saya meminta media mengedepankan prinsip cover both sides agar pemberitaan tetap berimbang dan tidak merugikan pihak mana pun.” – Andri Yadi
Kesimpulan
Pernyataan yang disampaikan Andri Yadi menyoroti pentingnya pemisahan peran dan tanggung jawab tiap individu di perusahaan, khususnya dalam situasi sensitif yang melibatkan isu hukum. Kejelasan semacam ini juga mempertegas komitmen pada transparansi dan akuntabilitas, yang sangat penting bagi ekosistem startup di Indonesia.
Bagi publik, hak jawab seperti yang dilakukan Andri menjadi acuan dalam menilai kebenaran informasi yang beredar, sekaligus wujud upaya menjaga reputasi profesi dan industri di tengah tantangan yang ada.