Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, memulai produksi dan suplai bahan bakar nabati berjenis Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) untuk mendukung kebutuhan operasional data center. Langkah ini merupakan bagian dari adaptasi energi ramah lingkungan di sektor industri digital yang terus berkembang.
Produksi HVO di Kilang RU IV Cilacap
Hydrotreated Vegetable Oil atau HVO merupakan bahan bakar nabati yang diproses menggunakan teknologi hydrotreating dari bahan dasar seperti minyak nabati. Di Indonesia, HVO yang disalurkan Pertamina Patra Niaga berasal dari fasilitas Green Refinery yang berlokasi di Kilang RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Ini merupakan salah satu lini penting dalam pengembangan energi terbarukan nasional.
Dukungan Terhadap Operasional Data Center
Peningkatan kebutuhan energi pada pusat data menyebabkan sektor ini mulai melirik sumber energi alternatif. Penggunaan HVO sebagai bahan bakar alternatif dinilai mampu memberi kontribusi terhadap efisiensi operasional dan pengurangan emisi karbon, dua faktor penting dalam pengelolaan data center saat ini.
Komitmen Pertamina dalam Energi Ramah Lingkungan
Strategi distribusi HVO untuk data center sejalan dengan upaya Pertamina dalam menjalankan prinsip energi berkelanjutan, khususnya untuk sektor infrastruktur digital yang pertumbuhan konsumsinya cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Produk HVO juga menjadi bukti inovasi industri migas nasional dalam mendiversifikasi sumber energi domestik.
Teknologi dan Proses Produksi HVO
Kilang RU IV Cilacap telah mengaplikasikan teknologi pemurnian yang mampu mengolah bahan baku minyak nabati menjadi HVO berkualitas tinggi. Proses hidrotreating memungkinkan penghilangan sulfur dan kimia berbahaya, menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil konvensional.
Keunggulan HVO Dibandingkan Bahan Bakar Lain
- Ramah lingkungan dengan kandungan emisi lebih rendah
- Dapat digunakan langsung pada mesin diesel tanpa modifikasi
- Proses produksi yang modern dan sesuai standar internasional
Peran Green Refinery dalam Ketahanan Energi Nasional
Fasilitas Green Refinery di Cilacap tak hanya memasok kebutuhan pasar industri, namun juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi energi Indonesia. Kehadiran HVO menambah portofolio produk energi ramah lingkungan dan turut mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor.
Dampak Ekonomi dan Lingkungan
Produksi HVO lokal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, sekaligus membantu pencapaian target penurunan emisi karbon. Hadirnya Green Refinery juga diharapkan membawa multiplier effect, mulai dari petani bahan baku hingga pelaku industri hilir.
Sasaran Pasar dan Implementasi
Pertamina Patra Niaga tidak hanya fokus pada data center lokal, melainkan menargetkan penyediaan HVO untuk berbagai sektor industri yang membutuhkan solusi energi hijau. Langkah awal dengan menyuplai ke sektor data center merupakan respons terhadap kebutuhan industri yang mendesak akan energi rendah emisi.
Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah
Penerapan bahan bakar nabati seperti HVO mendapat dukungan pemerintah sebagai bagian dari kebijakan pengurangan emisi nasional dan transisi energi bersih. Selain data center, potensi penggunaan HVO terbuka lebar untuk sektor transportasi umum, logistik, hingga pembangkitan listrik berbasis diesel.
Tantangan dan Peluang Pengembangan HVO
Meskipun HVO menawarkan banyak keunggulan, pengembangannya masih menghadapi tantangan, terutama ketersediaan bahan baku berkelanjutan dan efisiensi biaya produksi. Namun, peluang tetap terbuka dengan dukungan riset, pengembangan teknologi, dan kemitraan strategis antara pemerintah, BUMN, dan industri swasta.
Inovasi produksi HVO di Green Refinery Cilacap merupakan terobosan penting dalam perjalanan transisi energi di Indonesia.
Prospek Masa Depan Energi Nabati
Penerapan HVO di pusat data diharapkan menjadi pemicu berkembangnya penggunaan bahan bakar baru di sektor lain. Pertamina berencana memperluas distribusi, meningkatkan kapasitas produksi, dan terus berinovasi dengan produk-produk energi terbarukan di masa mendatang.
Dengan langkah strategis ini, Pertamina Patra Niaga menegaskan perannya dalam mendukung ketahanan energi nasional dan komitmen pada pengembangan energi bersih, sekaligus memberikan solusi bagi industri di era digital yang semakin berkembang.